Bharata Yudha.Com– Perguruan Tinggi dalam peranannya selaku motor ilmu pengetahuan dan pembangunan dalam muwujudkan pencapaian Tri Dharma Perguruan Tinggii Fakultas Hukum Universitas Harapan Medan hadir bersama masyarakat Desa Denai Kuala, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, program pencapaian Menata Kota dan Membangun Desa sebagai bentuk percepatan pembangunan ekonomi dalam potensi pemberdayaan masyarakat Desa Denai Kula Hulu untuk menuju desa yang kreatif, inovatif dan Desa Mandiri.
Dalam kegiatan Pengambidan Masyarakat yang diselenggarakan Fakultas Hukum Unhar Medan, masyarakat desa aparat pemerintahan Desa bergembira adanya penyuluhan dalam bentuk FGD/ Fokus Group Discution dalam agenda Peranan Perguruan Tinggu Guna Percepatan Pembangunan Desa Mandiri Melalui Pengembangan UMKM, salah satu potensi pantai yang luas dan bestari di Desa Denai Kuala adalah pengembangan Kerang kepah atau bahasa atau senteng. Kerang kepah Nama latinnya polymesoda erosa, hal ini dikatakan Muslim Harahap, SH.,M.H pada awak media. Senin (29/11/2021).
“Potensi kerang Kepah di Desa Denai Kuala dalam Bidang produksi secara ekonomi desa pendistribusian hasil dilaksanakan secara tradisonal/ konvensional, padahal kerang kepah di Desa Denai Kuala terkenal dan terus menerus ada sehingga perlu peningkatkan dalam bentuk UMKM di Desa Denai Kuala masyarakat desa peningkatan UMKM Desa dapat dilakukan melalui Pembukaan Pasar Kepah modern yang dilakukan melalui pemasaran dalam bentuk Digitalisai, karena kawasan Dea Denai Kuala kawasan wisata pantai di selat malaka yang jarak tempuh dari Medan sektirat 30 KM.
Dalam Upaya menciptakan UMKM kepah wisata sebagai bentuk kuliner khas dan tradisional perlu diolah secara profesional dalam bentuk even-even pengelolaan dan dukungan Pemerintah Desa, hal tersebut dapat diwujudkan dalam Badan Usaha Desa (bundes) oleh kerana itu perlu dedikasi pelaku usaha yang cerdas untuk pengembangan ekonomi desa, sebagai contoh saat ini Kepah secara tradisonal sebagai makanan khas terlihat dari penyajian atau pengemasan yang kurang baik, sehingga kualitas dan cita rasa kepah wisata berkurang,”ucap Muslim.
Oleh kerena itu, katanya lagi, hadirnya TIM dari Fakultas Hukum Unhar memberikan motivasi kepada masyarakat setempat agar tetap semangat dalam pengembangan UMKM Kepah Wisata dengan mmanfaataan ekosistem digital. Menuju desa wisata. ( Muslim SH.,MH )