• Sen. Sep 9th, 2024

Dosen FH UNHAR Laksanakan Pengabdian Pada Masyarakat Pantai Labu

SHARE

Bharata Yudha.Com– Perguruan Tinggi dalam  peranannya selaku motor ilmu pengetahuan dan pembangunan dalam muwujudkan pencapaian Tri Dharma Perguruan Tinggii Fakultas Hukum Universitas Harapan Medan hadir bersama masyarakat Desa Denai Kuala, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, program pencapaian Menata Kota dan Membangun Desa sebagai bentuk percepatan pembangunan ekonomi dalam potensi pemberdayaan masyarakat Desa Denai Kula Hulu  untuk menuju desa yang kreatif, inovatif  dan Desa Mandiri.

Dalam kegiatan Pengambidan Masyarakat yang diselenggarakan Fakultas Hukum Unhar Medan, masyarakat desa aparat pemerintahan Desa  bergembira adanya penyuluhan dalam bentuk FGD/ Fokus Group Discution dalam agenda Peranan Perguruan Tinggu Guna Percepatan Pembangunan Desa Mandiri Melalui Pengembangan  UMKM, salah satu potensi pantai yang luas dan bestari  di  Desa Denai Kuala adalah pengembangan  Kerang kepah atau bahasa atau senteng. Kerang  kepah Nama latinnya  polymesoda erosa, hal ini dikatakan Muslim Harahap, SH.,M.H pada awak media. Senin (29/11/2021).

“Potensi kerang Kepah di Desa Denai Kuala dalam  Bidang produksi secara ekonomi desa pendistribusian hasil dilaksanakan secara tradisonal/ konvensional, padahal kerang kepah di Desa Denai Kuala  terkenal dan terus menerus ada sehingga perlu peningkatkan dalam bentuk UMKM di Desa Denai Kuala masyarakat desa peningkatan UMKM Desa dapat dilakukan  melalui Pembukaan Pasar Kepah modern  yang dilakukan melalui pemasaran dalam bentuk Digitalisai, karena kawasan Dea Denai Kuala kawasan wisata pantai di selat malaka yang jarak tempuh dari Medan sektirat 30 KM.

Dalam Upaya menciptakan UMKM kepah wisata sebagai bentuk kuliner khas dan tradisional perlu   diolah secara profesional dalam bentuk even-even pengelolaan dan dukungan Pemerintah Desa, hal tersebut dapat diwujudkan dalam Badan Usaha Desa (bundes) oleh kerana itu  perlu dedikasi pelaku usaha yang cerdas untuk pengembangan  ekonomi desa,  sebagai contoh saat ini Kepah secara tradisonal sebagai makanan khas terlihat  dari penyajian atau pengemasan yang kurang baik, sehingga kualitas dan cita rasa kepah wisata berkurang,”ucap Muslim.

Oleh kerena itu, katanya lagi, hadirnya TIM dari Fakultas Hukum Unhar  memberikan motivasi kepada masyarakat setempat agar tetap semangat dalam pengembangan UMKM Kepah Wisata dengan  mmanfaataan ekosistem digital. Menuju desa wisata. ( Muslim SH.,MH )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *