Bharata Yudha.Com– Aksi brutal kejam dan sangat brutal kembali terjadi yang dilakukan oleh komplotan Genk motor di wilayah hukum Polsek Percut Seituan, tiga orang remaja dibacok anggota genk motor di Jalan Letda Sujono, tepat di depan Perguruan Prayatna, Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung.
Salah satu remaja yang turut menjadi korban bernama Muhammad Sabirin (16) menderita luka senjata tajam lantaran dibacok pada sekujur tubuhnya berlumuran darah hingga terpaksa harus mendapatkan 100 jahitan.
Muhammad Sabirin yang bertempat tinggal di Jalan Benteng Hulu, Titi Sewa, Kelurahan Tembung, Kecamatan Medan Tembung ini masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Wahyu Jalan Padang Kecamatan Medan Tembung karena pihak keluarga tidak mampu membayar biaya perobatan hingga mencapai jutaan rupiah.
Salah seorang keluarga korban menuturkan, aksi sadis komplotan geng motor tersebut terjadi Minggu (12/12/21) dinihari, sekira pukul 03.00 WIB.
“Ada sekitar 20 sepeda motor yang dikendarai komplotan geng motor melintas depan Perguruan Prayatna. Tanpa alasan yang jelas, para bandit jalanan ini mendekati ketiga korban dan langsung menyerang dan membacok ketiganya secara membagi buta dengan benda tajam. Dua teman korban menderita luka bacok berhasil menyelamatkan diri sedangkan Muhammad Sabirin terkapar dan sekujur tubuhnya berlumuran darah,” ucap Fauziah, di rumah sakit. Jumat (17/12/21).
Katanya lagi, selama 2 hari dirawat, biaya perawatan mencapai Rp 6.000.000 sehingga keluarga korban tak sanggup untuk membayar biaya perobatan dan korban masih tertahan di rumah sakit,” jelasnya.
Pihak keluarga khawatir biaya perobatan semakin membengkak, apalagi orangtua korban kerjanya serabutan.
Ibu korban Fauziah juga mengatakan bahwa ia sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Percut Seituan sesuai dengan laporan pengaduan: STTLP/2383/XII/2021/SPKT/Sek Percut Seituan tertanggal 12 Desember 2021. Hingga kini pelaku geng motor tersebut belum ada yang ditangkap.
Kapolsek Percut Seituan, Kompol Agus Setiawan saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp terkait peristiwa ini mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan penyelidikan dan segera memburu para pelaku.
“Kita lagi melakukan penyelidikan, dan mohon doanya agar kasus ini secepatnya terungkap,”pungkas Kapolsek Percut Seituan. ( Bharata 1 )