• Kam. Okt 10th, 2024

Bacok dan Bakar Rumah Korban, Hamonangan  Minum Racun Rumput 

SHARE

Bharata Yudha.Com-Taput- Entah  apa yang ada di fikiran Tap Hamonangan Sitompul ( 42 ) warga Desa Selamat Kecamatan, Purbatua, Kabupaten Tapanuli Utara, sehingga nekat menganiaya empat orang tetangganya tak hanya itu ia, juga  membakar  satu rumah milik korban kemudian bunuh diri dengan meminum racun hingga tewas.

Para korban diantaranya, Kompader Hutagalung ( 51 ), Epe Tambunan ( 69 ), Tardas Dante Sitompul ( 61 ) dan  Hotmiang Panggabean ( 43 ) keseluruhan warga Desa Selamat, Kecamatan Purbatua, Kabupaten Tapanuli Utara.

Peristiwa tersebut terjadi pada jumat (25/2/2022) sekitar pukul 02.00 wib dini dari tadi. Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ronald Sipayung SH. SIK. MH melalui Kasi Humas Aiptu W. Baringbing membenarkan peristiwa berdarah  tersebut.

” Dari hasil interogasi yang kita peroleh ditempat kejadian , dini hari tadi, pelaku THS pertama mendatangi rumah korban Epe Tambunan dengan menggedor-gedor pintunya. Lalu korban membuka pintu dan langsung di bacok pelaku dengan menggunakan parang dan korban pun terluka. Selanjutnya, pelaku mendatangi rumah yang disebelah nya yaitu Tardas Dante Sitompul dan mendobrak pintu rumah nya. Setelah terbuka , lalu pelaku membacok korban dan istrinya Hitmiang Panggabean dan mengalami luka di bagian kepala,”ucap Kasi Humas

Lanjutnya lagi, masih kurang puas, pelaku kembali mendobrak pintu rumah sebelahnya lagi yaitu rumah milik Kompader Hutagalung.

” Saat pintu sudah terbuka, lalu Kompader Hutagalung dan Istri Kristina Sitompul menahan pintu agar pelaku tidak bisa masuk kerumah. Saat terjadi dorong-mendorong pintu pelaku pun membacok tangan Kompader Sitompul . Karena pelaku tidak bisa masuk ke rumah korban Kompader Hutagalung, lalu pelaku mengambil bensin yang sudah di persiapkan  sebelum nya,  dan menyiram rumah tersebut dan membakarnya.  Saat rumah korban KS sudah terbakar , korban bersama istrinya lari dari belakang dan menjerit-jerit minta tolong dan warga pun berdatangan berusaha memadamkan api agar tidak merembet ke rumah yang lain. Wargapun  membawa korban yang di bacok ke puskesmas untuk pengobatan,”jelas Barimbing.

Lebih jauh, begitu  pelaku sudah merasa puas melakukan aksinya, ia pun melarikan diri ke depan rumahnya lalu meminum racun Insektisida merek SIDABAS 500 EC hingga tewas.

” Dari hasil interogasi tim kita di lapangan, di duga kuat bahwa pelaku sudah mempersiapkan rencana penganiayaan dan pembakaran tersebut kepada tetangga- tetanga nya sendiri. Sebagai bukti bahwa dugaan kita telah direncanakan,.di dalam tas sandang pelaku ada  ditemukan berupa  bensin, mancis,  parang dan racun hama. Saat ini ke empat korban penganiayaan masih dalam perawatan di puskesmas Pahae Jae sedangkan jenazah pelaku sudah di serahkan kepada keluarga nya untuk dikuburkan,”pungkas Aiptu W. Barimbing. ( Bharata 1 )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *