Bharata Yudha.Com- Akhir-akhir ini di Kecamatan Percut Seituan, genk motor kembali berulah, kali ini, aksi brutal oleh Genk motor Sena memakan korban, hingga harus dilarikan ke RS Adam Malik, lantaran mengalami sejumlah luka yang cukup serius akibat senjata tajam.
Korbannya bernama Ariandi Tampubolon (19), warga Jalan Medan-Batangkuis, Pasar X, Dusun XV, Jalan Karya Kesuma, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan.
Akibat kebuasan genk motor tersebut korban mengalami luka pada telinga kanan serta tangan kirinya. Kejadian tersebut terjadi pada hari, Minggu (13/3/2022 ) pukul 04.00 WIB.
Menurut Fitri Anisah (32), kakak dari Ariandi Tampubolon saat diwawancarai di salah satu cafe di Jalan HM Said, tak jauh dari Polrestabes Medan (18/3/2022) menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan korban, Minggu subuh itu, korban yang saat itu bersama teman temannya sedang bermain gitar di depan rumah, tiba tiba didatangi sekitar puluhan pria yang mengendarai belasan sepeda motor.
“Saat sebelum kejadian adik aku sama teman-temannya sedang main gitar di depan rumah, tiba-tiba didatangi puluhan orang yang tidak dikenal menggunakan senjata tajam yang semuanya berboncengan dengan menggunakan sepeda motor,” sebut Putri Anisah.
Kemudian kata Anisah, adenya serta teman temannya yang tak mengerti apa-apa, tiba- tiba diserang oleh para pelaku secara membabi buta dengan senjata tajam.
“Akibatnya adik aku mengalami luka akibat senjata tajam akibat dibacok oleh para pelaku yang berjumlah lebih 20 orang, sehingga adik aku harus dilarikan ke RSUP H Adam Malik Medan, itupun setelah ditolak pihak RS Haji Medan karena kondisnya yang sangat parah dan harus segera dioperai. Kupingnya hampir putus, jari-jemarinya sudah tidak bisa digemgam lagi,”ucap Anisah.
Lebih jauh katanya lagi, setelah korban yang telah mengalami operasi hingga mengeluarkan biaya hampir Ro.50.000.000, yang hingga saat ini masih dirawat di RS Adam Malik.
” Aku sebagai kakak kandung korban sudah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Medan dengan nomor laporan LP/B/846/III/2022/SPKT/Polrestabes Medan/Poldasu, tanggal 15 Maret 2022. Berdasarkan keterangan adik aku dan teman temannya bahwa pelakunya berinisial MM, RZ, DR, RD dan teman teman lainnya yang belum diketahui identitasnya, namun informasi salah satu pelaku berinisial RZ malah membuat laporan ke Polsek Percut Seituan,” jelas kakak korban.
korban, Ariandi Tampubolon ketika dikonfirmasi melalui telepon selular pada hari Jum’at (18/3/2022), mengatakan bahwa dirinya diserang membabi buta oleh para pelaku.
” Para pelaku yang katanya tergabung dalam Genk motor Sena telah membuat adik aku cacat akibat perbuatan mereka, saya minta keadilan ditegakkan,” pungkas Fitri Anisah
Sementara rekan-rekan korban bernama Amar, Dedek , Danu dan Dayat serta Arya yang juga hadir menemani Fitri Anisah di Polrestabes Medan, lantaran dipanggil penyidik juga membenarkan kejadian ini.
” Kami lagi maen gitar bang, tiba-tiba diserang kayak gitu, sebagian kawan kami lari menyelamatkan diri, sebagian berteriak minta tolong, dan ada yang meneriaki Malin para pelaku hingga membuat warga masyarakat keluar dari rumah masing-masing. Melihat warga, para pelaku langsung melarikan diri,” pungkas rekan-rekan korban serentak. ( Bharata 1 )