Bharata Yudha.Com-Tangis sanak famili dan keluarga Retno Suwito (26) mekanik sepeda motor, ayah 2 anak yang menjadi korban keganasan dan kebiadaban genk motor yang terjadi di Jalan M. Ilyas , Kelurahan SEI Mati, Kecamatan Medan Labuhan yang terjadi pada Rabu 20 April 2022, sekira pukul 23.48 WIB.
Kedatangan jenazah korban yang sudah terbungkus kain putih dengan menggunakan ambulance, sekira pukul 15.00 WIB membuat beberapa orang keluarga jatuh pingsan menahan kesedihannya.
Kurang lebih satu jam, jenazah berada di rumah duka langsung dibawa ke salah satu masjid di sekitar lokasi untuk disholatkan dan dikebumikan di TPU yang tak jauh dari tempat tinggal korban.
Seorang warga yang tinggal beberapa meter saja dari tempat kejadian bernama Acai (50) pada awak media mengatakan bahwa korban saat dibacok sempat meminta pertolongan pada seorang penjaga malam.
” Sepeda motor itu kan jatuh kesana sisi kiri jalan ) di lokasi kejadian. Korban itu lari ke arah sisi kanan Jalan, minta tolong sama orang yang jaga malam di tempat penyimpanan mobil, yang saya tau korbanya tewas di tempat, dan setau saya korban itu warga Kampung Tengah, Kelurahan Sei Mati. korban naek sepeda motor sama istri dan anaknya,’ sebut Acai, warga sekitar.
Sementara itu ibu mertua korban, Heni Sukowati pada awak media menjelaskan di rumah duka mengatakan bahwa menantunya itu bersama istrinya pulang belanja, setelah itu makanlah mereka, lalu sekira jam 00.00 WIB nelpon anak saya ( istri korban ) sambil memberikan kabar bahwa suaminya sudah meninggal dunia.
◊
Keterangan gambar : Suasana di Rumah duka
” Itulah kami ke rumah sakit, mayatnya pun udah terbungkus, kalau keterangan anak aku, istri korban ( Istikharah ) ada 10 motor mereka ( genk motor ) dengan berboncengan ada sekitar 20 orang, anak aku udah minta-minta tolong, tapi tetap dibacok oleh para pelaku dengan menggunakan senjata tajam. Akibatnya 2 orang cucu aku yang berumur 3 tahun dan 5 tahun jatuh hingga kepalanya luka. Orang sebelumnya dari Titi papan, pas pulang itu lah anak aku ( istri korban ) yang membawa sepeda motor, korban dibelakang dan anaknya ditengah, disitu udah diikutin ma genk motor, pass di tempat tukang jual jamu di Simpang Kantor disitulah mereka jumpa lagi ma genk motor itu dan langsung dibacok. Makanya aku minta para pelaku dihukum seberat-beratnya,” ucap Heni Sukowati.
Sementara seorang kerabat korban yang saat itu berada tak jauh dari lokasi bernama Rasyid Ramadan juga menceritakan kejadian yang menimpa korban.
” Jumpanya pas di Jalan Sei Mati itulah jumpa ma genk motor yang lagi konvoi, sebelumnya mau dipukul si korban, itulah pas di Jalan Sei Mati jumpa lagi langsung dibacok pakai senjata tajam. Mereka tak ada pakai atribut seperti bendera, saat sebelum kejadian kami tak berfikiran kalau mereka genk motor karena usianya masih muda-muda ku rasa, padahal sama korban udah kuajak pulang, ku bilang ” ayok pulang, kau bawa anak, bawa Binik, ngepaen lagi Ayok balik, itulah orang itu minum jamu, belum lagi jamu ditegak udah dibacok,” pungkas Rasyid Ramadan. ( Bharata 1 )