Bharata Yudha.Com -Dua unit sepeda motor Honda Beat di lokasi komplek MMTC Pancing hilang dibawa kabur maling motor yang diduga pelaku merupakan sindikat pencurian di wilayah itu.
Pasalnya orang-orang yang bekerja di komplek terbesar di daerah Medan Tembung kerap kehilangan sepeda motor tanpa diketahui siapa pelakunya.
Kali ini peristiwa itu terjadi di Blok A MMTC, Kecamatan Medan Tembung, Deliserdang, Rabu (18/5/2022).
Sebelumnya korban lainnya juga pernah melaporkan motornya dicuri maling di blok yang sama di MMTC, empat hari sebelum malam lebaran Idul Fitri 2020, Selasa (23/ 5/2022) malam.
“Dua sepeda motor di sini hilang. Satu tahun 2018 dan satu lagi 2019. Dua-duanya dikunci setang. Kejadiannya sore,” kata Fathurrahman, korban yang melaporkan motornya kehilangan di Medan, Senin (23/5/2022).
Pada hari kejadian Rabu sore itu sepeda motor merek Honda Beat pertama dicuri pada pukul 15.45 WIB. Sepeda motor merek Honda Beat yang kedua dicuri pada pukul 15.55 WIB. Cuma berselang 10 menit aja pelaku bisa membobol sepeda motor milik pekerja gudang logistik di situ.
“Saat itu kami di dalam lagi meeting karena kan kontainer mau masuk,” katanya.
Menurut Fathur pelaku cukup lihai membongkar setang kunci sepeda motor. Kelihatan dari CCTV saat kejadian berlangsung.
Kejadian itu memang terekam CCTV gedung. Berdasarkan rekaman itu terlihat pelaku ada empat orang. Ciri-ciri dua pelaku pertama beroperasi mengendarai sepeda motor merek Honda jenis Vario.
Pelaku menggunakan setelan baju lengan panjang dan bercelana pendek, sementara temannya yang dibonceng mengenakan kaos lengang pendek warna biru dan bercelana panjang.
Mereka sempat memantau situasi sebelum melakukan aksinya. Setelah kondisi dinilai aman. Pelaku yang mengendari motor turun untuk membobol Honda Beat yang diparkir incarannya.
Saat itu juga pelaku langsung membongkar kunci stang. Diduga kuat menggunakan kunci T usai membuka paksa penutup kunci.
Sedangkan pelaku kedua beroperasi berselang 10 menit kemudian. Dua pelaku juga mengincar motor honda beat yang diparkir.
Berbeda dengan pelaku pertama. Pelaku kedua beroperasi menggunakan sepeda motor Honda Scoopy. Tampak melalui CCTV yang terekam, kedua pelaku menggunakan kaos hoodie lengan panjang dan bercelana pendek.
Sama seperti pelaku pertama. Pelaku kedua begitu lihai membongkar kunci stang sepeda motor Honda Beat. Dalam waktu sekejap, sepeda motor dibawa kabur.
Fathur mengatakan kalau sepeda motor kedua yang hilang itu milik rekannya. Masih kredit pula. Sedangkan motor yang hilang miliknya sudah jadi hak miliknya karena dibeli lunas.
Kejadian ini pun sudah dilaporkan kepada pihak yang berwajib di Polsek Percut Seituan. Polisi pun katanya sudah melakukan penyelidikan dengan mendatangi lokasi kejadian.
Para korban berharap sepeda motor milik mereka bisa kembali. Karena hanya dengan kendaraan itu mereka bisa bekerja. Apalagi rumah tempat mereka tinggal cukup jauh.
“Kalau saya tinggal di SM Raja, teman saya yang kehilangan lebih jauh lagi. Dia tinggal di Sei Mencirim, Sunggal,” kata Fathur.
Pihak keamanan MMTC Tak Tanggung Jawab
Fathur mengatakan kalau di komplek MMTC sudah tidak aman lagi untuk sepeda motor orang yang bekerja. Pasalnya sudah berulang kali warga di situ melaporkan kehilangan.
Nahasnya pihak keamanan gedung tidak mau bertanggung jawab. Padahal majikannya sudah membayar iuran keamanan tiap bulan.
“Kami sudah lapor juga pada pihak keamanan komplek MMTC. Mereka gak mau bertanggung jawab. Masa tidak ada pertanggungjawaban,” katanya.
Pihak penyewa gedung pun mereasa kecewa dengan pengelola komplek MMTC. Mereka pun mengancam tidak mau membayar biaya keamanan lagi kalau pengelola gedung buang badan. ( Bharata 1 )