Bharata Yudha.Com- Puluhan pelajar SMK Universitas Islam Sumatera Utara ( UISU ) di Jalan SM Raja diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pemuda usai bermain footsal di lapangan sekolahnya sendiri pada Sabtu Sore (13/8/2022).
Akibatnya dari kejadian tersebut, sedikitnya 4 orang pelajar terluka dan harus mendapatkan perawatan medis. Para korban tersebut diantaranya berinisial MRS ( 16 tahun ) mengalami luka pada bagian mata sebelah kanan, FM ( 17 tahun ) lebam di mata dan pada punggung, ARS (16) mengalami luka pada pipi dan tangan serta ABL ( 21,) luka pada dada dan kehiomagna handphone yang diduga diambil oleh para kelompok pemuda yang melakukan penyerangan .
Tak terima anak nya menjadi korban pengeroyokan, para orang tua pun mendatangi Polrestabes Medan untuk membuat laporan dengan membawa bukti-bukti.
Zulfikar (40), orang tua salah satu korban,warga Jalan Sempurna Kecamatan Medan mengatakan bahwa ia dan para orang tua korban lainya datang ke Polrestabes Medan pada Senin ( 15/8/2022) untuk membuat pengaduan dan mengantarkan bukti dan surat visum .
” Kalau saya udah buat laporan, nomor pengaduannya LP/B/2555/VIII/2022/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA, tanggal 13 Agustus 2022. Pengeroyokan anak saya itu terjadi di Kampus UISU. Ini saya baru pulang visum, karena tadi malam sudah kemalaman,” kata Zulfikar ketika diwawancarai di Polrestabes Medan (15/8/2022).
Menurut Zulfikar, pengeroyokan terhadap anaknya dan sejumlah temannya itu bermula dari Jumat (12/8/2022) sore. Korban bermain bola di areal sekolah bersama dengan kelompok diduga pemuda setempat.
Ketika itu, terjadi benturan kaki antara korban dengan terduga pelaku. Korban sempat meminta maaf dan diamini terduga pelaku.
“Tapi, selesai main bola anak saya dikejar, padahal sudah minta maaf. Saat itu, anak saya dan teman-temannya selamat. Hari Sabtunya (13/8) mereka nyerbu ke sekolah dan melakukan penganiayaan terhadap para korban termasuk anak saya. Nah hari ini kami datang lagi untuk mengantarkan barang bukti berupa kayu yang digunakan untuk memukul anak kami dan orang tua lainya juga hari ini membuat laporan pengaduan ke Polrestabes Medan,” ucapnya.
Zulfikar menyebut, para pelaku tidak mengindahkan walau sempat dilerai petugas keamanan UISU. Mereka mengejar dan menganiaya korban dan sejumlah temannya.
Karena itu, Zulfikar berharap pihak kepolisian bertindak cepat. Dia khawatir, kawanan pelaku mengulangi perbuatannya jika tidak segera ditindak.
Sementara itu salah satu korban berinisial MRS pada awak media menjelaskan bahwa dirinya dipukuli oleh para pelaku dan mengalami luka pada bagian mata kanannya.
” Awalnya saya nggak tahu, orang kami lagi duduk-duduk sambil nunggu angkot, tiba-tiba orang itu datang masuk ke dalam sekolah terus mukulin kawan saya dan menendang kepalanya, saat itu temanku yang lain mau misah, malah dipukulin juga,” pungkas MRS.
Hingga saat ini, kasus tersebut dalam penyelidikan Satreskrim Polrestabes Medan.( Bharata 1 )