Bharata Yudha.Com– Kafe Duku Indah yang berada di Dusun V, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (24/9/2022) malam dibakar kawanan preman.
Tidak ada korban jiwa, namun aksi premanisme itu membuat panik dan resah karena keselamatan pekerja serta pengunjung nyaris terancam.
Kawanan preman tiba-tiba datang merusak hingga membakar bangunan kafe sehingga membuat pengunjung maupun pekerja berhamburan.
Kuasa hukum korban, Ranto Sibarani meminta pihak kepolisian untuk segera bertindak agar aksi serupa tidak terulang.
Apalagi, kasus penyerangan, pengrusakan hingga penganiayaan yang dialami karyawan kafe sudah dilaporkan ke Polda Sumut.
“Kami meminta kepada Bapak Kapolda dan Kapolrestabes Medan untuk bertindak, jangan sampai aksi premanisme ini melebar,” ujar Ranto Sibarani, Minggu (25/9/2022).
Dia menyebut, aksi premanisme dengan pembakaran ini sudah berulang kali terjadi. Kawanan preman melakukan aksi main hakim sendiri, merusak dan membakar kafe serta menganiaya pekerja.
“Peristiwa ini terulang kembali,” sesalnya.
Sebelumnya, Ranto Sibarani mendampingi pekerja kafe yang menjadi korban penganiayaan preman ke Mapolda Sumut pada Selasa (20/9/2022).
Dia menyebut, kawanan preman tekah menjarah, merampok dan menganiaya pekerja, Minggu (18/9/2022) sekira pukul 00.30 WIB.
Selain merusak dan mencuri uang dari laci kasir, kawanan preman yang dikoordinir pelaku berinisial IK juga menganiaya wanita dan pria pekerja hingga babak belur.
Bahkan, wanita pekerja Mutian Andini, warga Medan Amplas mengalami memar di mata kiri dan perut pendarahan karena diinjak.
“Saya saat itu sedang kerja, tiba-tiba datang IK bersama kawan-kawannya menganiaya saya, perut saya diinjak. Ada yang pakai stik baseball,” sebut Mutia didampingi kuasa hukumnya, Ranto Sibarani kepada wartawan usai membuat Laporan Polisi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumut, Selasa (20/9/2022).
Laporan itu tertuang dalam Nomor : STTLP / B / 1699 / IX / 2022 / SPKT / POLDA SUMUT, tanggal 20 September 2022.
Atas adanya aksi premanisme itu, Ranto Sibarani meminta kepada Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra S untuk segera bertindak menangkap dan melakukan proses hukum terhadap IK dan kawan-kawannya.
Sebab, jika dibiarkan, dikhawatirkan aksi premanisme lainnya akan terus terjadi dan meresahkan masyarakat serta dapat mengganggu stabilitas prekonomian.
“Saya rasa aksi premanisme ini harus segera diberantas, karena dapat mengganggu perekonomian. Investor tidak akan merasa aman kalau banyak preman. Inilah momentum kepolisian untuk bangkit mengambil simpatik dan kepercayaan masyarakat kembali,” pungkas Sibarani.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa saat dikonfirmasi langsung di ruang kerjanya ( 27/9/2022) mengatakan bahwa pihaknya sudah mengantongi identitas para pelaku.
” Untuk kejadian tersebut sudah kita lakukan pemeriksaan para saksi dan olah tempat kejadian perkara. Atas kejadian tersebut ada beberapa orang yang kita jadikan tersangka dan segera kita tangkap dan kita juga tidak akan segan melakukan tindakan tegas terukur terhadap para pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat,” pungkas Kompol Teuku Fathir Mustafa. ( Bharata 1 )