• Sel. Okt 15th, 2024

Danseskoau: SDM Faktor Penting Mewujudkan Pembangunan Nasional

SHARE

Bharata Yudha.Com-. Dalam konteks pembangunan nasional, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi faktor penting untuk menggerakkan dan mewujudkan pembangunan nasional yang harus dipersiapkan sedini mungkin

Demikian yang disampaikan Danseskoau Marsda TNI Minggit Tribowo, S.I.P., dalam opening speech pada Seminar Nasional Perkumpulan Profesi Manajer dan Administrator Pendidikan Indonesia (PROMAPI) yang diikuti secara daring dari Ruang Komandan Seskoau, Lembang, Bandung Barat. Sabtu (3/12/2022).

Mempersiapkan SDM, lanjutnya, bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak tertentu saja, melainkan semua pihak termasuk para peserta seminar yang dapat memberikan sumbangan pemikiran konstruktif dan inovatif untuk membangun generasi muda yang handal dalam menghadapi tantangan ke depan agar tidak tertinggal dari bangsa-bangsa lain yang maju.

”Melalui SDM yang unggul, tangguh, dan berkarakter maka akan meningkatkan kapasitas serta kualitas suatu bangsa untuk dapat meningkatkan daya saing dan menciptakan kemandirian bangsa dalam mendukung pembangunan nasional,” ujarnya.

Hal ini penting disampaikan mengingat Indonesia akan segera menyongsong era bonus demografi pada tahun 2030 mendatang yang akan menjadi suksesor dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.

”Ujung tombaknya adala pendidikan dan pengembangan karakter bagi talenta-talenta muda para generasi penerus bangsa yang perlu dipersiapkan,” tegasnya.

Danseskoau merasa yakin dan optimis seminar ini akan memberikan kontribusi positif bagi para akademisi, profesi manajer, dan administrator pendidikan untuk berkolaborasi menyiapkan formula terbaik guna membangun dan mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan di masa mendatang.

Sementara itu, Gubernur Lemhanas RI Bapak Andi Widjajanto, S.Sos., M.Sc., yang hadir sebagai keynote speaker mengatakan bonus demografi yang diperkirakan diperoleh Indonesia pada puncaknya di tahun 2028 hingga 2030 akan menjadi modal penting bagi Indonesia untuk berkembang, baik aspek ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan lain sebagainya.

”Bonus demografi baru akan mendapatkan nilai maksimalnya jika SDM yang ada saat itu mampu untuk menggerakkan transformasi digital sehingga dapat mengembangkan Indonesia yang merupakan bagian integral dari konektifitas global,” katanya.

Selanjutnya, Ketua PROMAPI Ibu Dr. Taufani C. Kurniatun mengatakan usia produktif pada tahun 2030 mendatang harus dimanfaatkan untuk mendukung empat pilar visi Indonesia Emas 2045 yaitu pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.

Dengan seminar nasional yang bertemakan “Mengokohkan Eksistensi PROMAPI, Dengan Turut Serta Membangun Generasi Muda Dalam Menyongsong Puncak Bonus Demografi Indonesia 2030” dengan menghadirkan narasumber diantaranya Rektor Universitas YARSI Prof. Dr. Fasli Jalal, Sp.GK., Ph.D., Prof. Dr. H. Dadan Wildan Anas, M.Hum dari Kemensetneg RI, Prof. Dr. Hj. Aan Komariah, M.Pd., dari UPI Bandung, dan Kolonel Tek Dr. Ir. Hikmat Zakky Almubaroq, S.Pd., M.Si., dari Unhan Jakarta, diharapkan dapat berkolaborasi menyiapkan formula terbaik guna membangun dan mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan di masa mendatang. ( Danu / Pen Seskoau )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *