Bharata Yudha.Com– Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda, Kolonel Pnb Hantarno Edi Sasmoyo, M.Han. bersama Pj.Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, SSTP., M.M. tanam padi bersama di lahan Persawahan Lanud Sultan Iskandar Muda.Jumat (21/6/2024)
Saat penanaman padi bersama dihadiri, Kadis Pertanian Aceh Besar, Jakfar, S.P., M.Si, Ketua PIA Ardhya Garini Cab.20 D.I Lanud SIM, Ny.Chaca Sasmoyo, Pj. Ketua TP PKK Aceh Besar Cut Rezky Handayani S.I.P, M.M. Penyuluh Pertanian Aceh Besar.Keucik Gampong Bung Pageu, Fitrianto, Para Kadis Lanud SIM dan Masyarakat Blang Bintang.
Danlanud SIM menyampaikan dalam sambutannya, padi merupakan komoditas yang sangat vital bagi masyarakat kita. Sebagai sumber pangan utama, keberhasilan penanaman padi akan berdampak langsung pada ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan penanaman padi ini bukan hanya sebuah rutinitas tahunan, melainkan sebuah langkah strategis untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas bagi seluruh warga.
Kolonel Pnb Sasmoyo, M.Han juga menyampaikan, sangat mengapresiasi semangat dan kerja keras para petani yang selalu berusaha memberikan hasil terbaik dari lahan mereka. Tanpa dedikasi dan kerja keras para petani, kita tidak akan bisa menikmati nasi yang kita konsumsi sehari-hari. Untuk itu, marilah kita berikan penghargaan setinggi-tingginya kepada mereka.
Sementara Pj.Bupati Aceh Besar menyampaikan dalam sambutannya Lanud SIM dan jajaran Forkopimda Aceh Besar berkolaborasi penguatan ketahanan pangan yang kesekian kalinya.kini kembali di Kecamatan Blang Bintang. Kabupaten Aceh Besar, Alhamdulillah sampai hari ini menjadi salah satu kabupaten yang Swasembada beras ketahanan pangan di Provinsi Aceh secara umum.
Pj.Bupati Juga menyampaikan, untuk Komandan Lanud dan jajarannya serta seluruh PJU, saya mengucapkan prestasi dan terima kasih banyak yang selama ini sudah membantu Dinas Pertanian khususnya rakyat dan masyarakat Aceh Besar untuk mendukung kekuatan ataupun ketahanan pangan.Lanud SIM memiliki lahan sawah seluas 7 hektar, dan akan dibantu dari Dinas Pertanian berupa mesin bajak Handtractor.
Intensitas waktu kami hampir mencapai 2 tahun, bersama kawan-kawan penyuluh petani dan masyarakat Aceh Besar, saya lebih banyak bersama mereka di sektor pertanian karena Pertanian, Peternakan dan Perikanan tidak bisa kita pisahkan dari Aceh besar, karena itu basis kekuatan yang luar biasa di Kabupaten Aceh Besar.tutupnya. ( Let Khoirul )